Bagaimana Mentarbiyah Anak
Anak-anak adalah tanggung jawab orangtuanya, olehnya setiap kita wajib untuk mengetahui apa yang harus kita perbuat untuk memberi anak bekal melangkah dalam kehidupan ini.
Tidak dipungkiri tantangan terbesar hari ini dalam mentarbiyah anak adalah terciptanya akhlak yang buruk di banyak lingkungan masyarakat, dari yang mereka liat dalam tontonan atau yang langsung terjadi di sekitar mereka. Sedang kita sebagai orangtua tidaklah selalu membersamai di setiap waktu dan tempat.
Maka hal yang perlu kita pahami bersama, bagaimana orangtua yang baik berjuang menjadikan anaknya berakhlak yang baik sesuai dengan tuntunan Islam bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah. Bagaimana mereka mencintai akhlak yang baik, menyukai berbuat kebaikan, dan merasa tidak nyaman dengan akhlak yang buruk.
Butuh kerja keras dan semangat yang besar tentunya. Namun jangan khawatir, Islam telah sempurna dengan kaidah-kaidah yang memudahkan. Ingat, Allah Ta’ala dan Rasul-Nya mencintai amalan yang sederhana tapi berketerusan, serta selalu menilai usaha dan tak selalu hasilnya.
Pertama, Lembut dan penuh kasih hadits nabawiy begitu banyak mencantumkan kebaikan-kebaikan yang diperoleh ketika dalam bersosialisasi kita sertai dengan kelembutan dan rasa kasih.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha istri Rasulullah ﷺ berkata, bersabda Rasulullah: Sungguh Allah menyukai kelembutan dalam segala hal (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Jarir radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ bersabda: Siapa yang diharamkan kelemah lembutan, maka diharamkan dari kebaikan. (HR. Muslim)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa, bersabda Rasulullah ﷺ: Wahai Aisyah, berlemah lembutlah, karena Allah jika menginginkan kebaikan bagi sebuah keluarga, Allah berikan mereka kelemah lembutan. (HR. Ahmad)
Fitrah seorang anak menyukai orangtua kelembutan, yang membantu dan peduli kepada mereka. Tidak menyukai kekerasan, teriakan, dan amarah.
Kelembuatan dan sikap penuh kasih dari orangtuanya akan menjadikan mereka mudah menerima arahan dan nasehat. Sikap keras justru akan menjadikan mereka keras pula, bahkan membuat mereka mudah berdusta karena rasa takut.
(bersambung)
Rujukan: Konsultasi Islamqa
jazakillah khoir ustdzah, ditunggu kelanjutannya 🙂