Ukhti, hari ini..berapa lama sudah hijrahmu?! saat hari-harimu berganti, dari kemaksiatan kepada terangnya taat?! saat engkau memutuskan mendekap hidayah, lalu berganti profil diri, lebih islami.
Ah, andai ingat engkau awal mula hijrah. Semangat yang membara, ketenangan yang istimewa dalam hati, langkah kaki penuh takwa, catatan kajian lengkap terjaga.
Shalatmu tepat waktu, nafilah melengkapinya. Shaummu tak terlewat, semua penanggalannya engkau beri tanda. Lalu sedekah, seberapa yang ada engkau ikhlas mengeluarkannya, bahkan walau hanya senyum kepada saudari fillah.
Berapa hitungan waktu semua telah engkau lewati?!
Tentu tak semua seindah rencana. Beberapa hari di sana ada keretakan yang tak engku harapkan. Bahkan tak sedikit berbilang letih engkau tapaki.
Tapi, Ukhti…
Bergembiralah engkau jika hari ini masih di sini…di posisi yang sama, walau tak sempurna. Bukan karena semata kita manusia, tapi karena hijrah ini sifatnya tak mudah. Hanya karena kekuatannya dari Sang Maha-lah, kita bisa bertahan menjaganya.
Bersyukurlah jika engku masih di sini..tempat cahaya yang tak semua orang mudah betah. Beberapanya mundur karena lelah, sebagian lainnya tertipu oleh nafsu dan pandainya syaithan menipu daya.
Bersabarlah, dunia sementara. Apa yang engkau perjuangkan sungguh tak ada yang sia-sia. Sedihmu, tangismu, jeritanmu, semuanya Allah Maha Tahu, bersabarlah…
Bukan hanya engkau, tidaklah engkau sendiri. Sudah berlalu zaman, cerita memperjuangkan hijrah telah tertuliskan bahkan dalam Kitab Mulia.
Berbanggalah, Pemilik alam semesta telah berjanji dalam ayat yang tiada dusta di dalamnya:
سَلَٰمٌ عَلَيۡكُم بِمَا صَبَرۡتُمۡۚ فَنِعۡمَ عُقۡبَى ٱلدَّارِ
“Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu. (QS.Ar-Ra’d:24)
Sesaat lagi engkau bersabar, Ukhti…Hijrahmu sempurna bersama-Nya senantiasa.
@Buraydah, senja penghujung musim dingin..Yaa Rabb, baarik lanaa
