Rihlah

BERKUNJUNG KE HARAMAIN DI MASA PANDEMI

Haramain adalah destinasi suci yang setiap orang beriman pintakan kepada Allah Ta’ala agar dimudahkan atasnya. Khusunya di masa pandemi covid-19, besarnya kerinduan bagi sebagian kaum muslimin yang kebiasaannya berkunjung di waktu-waktu yang diinginkan tapi tak bisa lagi demikian untuk hari-hari ini.

Kabar gembira telah datang dengan dimulainya periode tahapan ke-4 sesuai ketetapan Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia untuk membuka kembali perjalanan umrah bagi pengunjung luar Saudi.

Alhamdulillah kami yang sedang domisili Saudi sejak dibukanya izin kunjungan melalui aplikasi eatmarna khusus untuk warga dalam Saudi sudah beberapa kali berziarah ke dua kota suci: Mekah dan Medinah. Maka perlu rasanya berbagi info akan hal-hal penting terkait persiapan berkunjung bagi warga Indonesia yang_insyaallah_ dalam waktu dekat melakukan kunjungan.

Pertama, Tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Saudi salah satu negara yang sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan sejak masa pandemi. Patuhi aturan-aturan pemerintah berkaitan itu, karena bagi yang melanggar akan dikenakan denda tanpa ada tawar menawar.

Kedua, Pastikan stok masker, handytizer, kantong sandal, mushaf pribadi, dan sajadah pribadi selalu tersedia dibawa kemana saja. Termasuk ketika masuk ke dalam Masjid Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Quba’. Karena sajadah(khususnya di Quba’) akan jadi syarat utama masuk ke dalam sholat. Sedangkan masker wajib untuk masuk ke Masjid Nabawi dan Quba’.

Ketiga, Pastikan suhu tubuh stabil memasuki semua wilayah termasuk ke dalam pertokoan karena di pintu masuk selalu stay petugas ukur suhu dna khusus di Masjid Haram dan Nabawi terdapat layar scan otomatis.

Keempat, Minimalkan bawaan karena di pintu ada pemeriksaan barang(ini sejak dulu diberlakukan). Pastikan barang yang dibawa tidak ditahan untuk masuk ke dalam masjid.

Kelima, Terkadang diberlakukan pembatasan waktu di dalam mesjid(tidak selalu), khusus di Rawdah Nabi 10 menit kunjungan, di Quba’ hanya diperkenankan shalat 2 rakaat di luar waktu shalat wajib.

Keenam, taati arahan petugas. Kondisinya sama sekali berbeda dengan hari-hari sebelum pandemi. Dalam masjid jarak harus terjaga, duduk dalam shaf sesuai petunjuk petugas.

Semoga Allah Ta’ala memudahkan perjalanan umrahnya, selamat dan diberkahi. Perbanyak doa dan dzikir, semoga dijauhkan dari segala bentuk keburukan. Semangat!

@Perjalanan Medinah-Buraydah, 16 Rabiul Awal 1442.

Tags

Dhee~AR

Sebuah karya dari peradaban fikir dan hati tersusun dan terekspresikan dalam kotak nyata sebuah masa.Blog ini kami hadirkan sebagai bentuk ibadah dalam rangkaian silaturrahim. Kami hanya ingin setitik ridho yang mampu menjadikan kami QURRATA~A'YUN dalam lingkup masa dunia dan akhirat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Close
Back to top button
Close
Close