Ketika Syariat Ternodai
Salam buat semuanya,
Awalnya di suatu masa, saat bumi belum menua. Dimana masa itu hiduplah orang-orang pilihan yang dijadikan pelakon sejarah Islam. Adalah wanita-wanita, yang ketika berada di rumahnya, lalu didatangi para lelaki, dia bersembunyi wajah dengan hijab/tirai. Menjaga diri dari fitnah dan karena titah Pencipta.
Siapa wanita itu? namanya ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Fathimah bintu Muhammad, Zainab, Ummu Salamah, Saudah, Ummahatul mukminin, putri Rasullah, dan para shahabiyah.
Lalu siapa lelakinya? Mereka Umar bin Khattab, Abu Bakr, Utsman, Aly bin abi Thalib, dan sahabat lainnya.
Iya, mereka melindungi dirinya dari fitnah dan melaksanakan syariat Tuhannya. Apakah mereka serupa wanita dan lelaki hari ini? Sungguh, tidak akan pernah sama.
Mereka pilihan. Bersih hati. Menundukkan pandangan. Akhlak Quran mewarnai karakter mereka. Tapi mereka Taat!
Bagaimana hari ini??!!
Sudahkah wanitanya setaat ‘Aisyah, atau seterhormat Saudah, atau secerdik Fathimah?!
Sudahkan lelakinya sepemalu Utsman? Setaat ‘Aliy? Sesopan Abu Bakr?!
Jika mereka tegak melaksanakan ajaran agamanya, lalu mengapa hari ini ajaran itu harus dinodai?!
Butuh dalil?
Allah Ta’ala berfirman:
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).
Imam Ath Thabari rahimahullah menjelaskan:
“Para ulama tafsir khilaf mengenai sifat menjulurkan jilbab yang diperintahkan Allah dalam ayat ini. Sebagian mereka mengatakan: yaitu dengan menutup wajah-wajah mereka dan kepala-kepala mereka, dan tidak ditampakkan apa-apa kecuali hanya satu mata saja.“
Dalil tentang CADAR cukup banyak, namun bagi orang “beriman” satu ini cukup untuk mereka tak mendustainya dengan mencari dalil pembantah yang menafikannya.
Duhai, Kalian.
Jikalau kau tak sanggup menyempurnakan syariat pada dirimu, maka jangan nodai kesempurnaan saudarimu yang semangat melaksanakan syariat Rabbnya.
Sekian, #dheear #cadar #risalah
Buraydah, 6/3/1443