Di tengah perjuangan kita menghadapi segala konflik kehidupan, mari duduk sejenak mengambil hikmah dari sebuah kisah berabad lamanya, tercantum indah dalam Al Qur’an…
kisah bersama ibunda Musa ‘Alaihissalaam…
💜Mengetahui kemahalembutan Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman. Kepada Ummu Musa ketika diperintahkan meletakkan anaknya di sungai, lalu pada akhirnya dikembalikan kepadanya untuk disusui. Hatinya yang sempat ragu dan cemas, tapi karena percaya kepada Rabbnya maka beliau melaksanakan perintahNya. (Al Qashash:7-13)
Tenanglah hatinya, bertambah keimanannya, dan semakin percaya atas firman Rabbnya (2:216)
💜Banyak membaca kisah terdahulu, bagaimana Allah Ta’ala memberi ujian kepada kita hari ini tidaklah seberapa dengan ujian mereka dahulu. Semua telah sampai kepada mereka sebelum kepada kita. Dan semua jelas pertolongan Allah Ta’ala atas orang-orang yang beriman. (Al Qashash:3)
💜Meyakini bahwa Allah Ta’ala memeberikan masing-masing hamba-Nya paket takdir(rejeki, jodoh, ajal) secara teratur dan bertahap, sesuai dengan usaha-usaha yang mereka lakukan. Dan Allah memberi taufiqNya berupa kemudahan dan kelancaran kepada yang diinginkanNya.(Merujuk ke kisah Nabi Musa dalam tahapan perjalanan kehidupannya)
💜Ketenangan hidup dari Allah Ta’ala ada niscaya yang diperoleh dengan usaha memperbaiki diri, perubahan hidup dari kejahiliyaan menjadi keilmuan. Rasa malas menjadi taat. Hijrah yang jujur kepada Allah Ta’ala. Melakukan amalan shalih dan meninggalkan maksiat.
💜Rasa takut, cemas, tidaklah menafikan keimanan. Sebagaimana Nabi Musa dan juga ibunya merasa takut, tapi tetap dikatakan bahwa mereka hamba yang beriman. Rasa takut wajar bagi manusia, tapi tidak menjadikan alasan untuk meninggalkan perintah Allah Ta’ala atau jalan hijrah.
💜Memahami bahwa iman itu sifatnya bertambah dan berkurang. Demikianlah seorang muslimah. Tidak memaksakan hal yang mustahil (Al Qashash:10)
💜Meninggalkan lingkungan dan teman yang buruk
💜Memohon kepada Allah Ta’ala segala ketenangan (Al Qashash: 21/22/24)
💜Berdzikir kepada Allah Ta’ala (Thaha:14)
💜Bersikap baik kepada seluruh makhluk (Thaha: 29-32)
💜Bertaubat (Thaha:82)
*ummu_faari’ #dheear
@Buraydah, 13 Muharram 1443