Rihlah

Senja di Thaif

Menyusuri Kota Thaif, mengingatkan satu hari yang tak terlupakan sejarah. Saat seorang lelaki tampan nan rupawan memasukinya dengan hati yang berharap ada seorang yang menerima seruan sucinya. Sayangnya, bebatuan menimpa tubuhnya yang penuh berkah, bliau bersedih, dadanya sesak, bukan karena kucuran darah tapi penolakan penduduk Thaif akan risalah rabbnya.

Dua malaikat suci diturunkan menghibur hatinya: Jibril dan Malaikat Penjaga Gunung. Andai beliau berkehendak membalas perlakuan penduduk maka malaikat siap membalikkan satu kota. Tapi lihat bagaimana lembut hati beliau, hanya keberkahan yang dipintanya. Ridha rabb atas dirinya. Memohon segala kebaikan di tengah sempitnya hati, letihnya jiwa, bukan perkara mudah. Tapi beliaulah Sang Nabi Terakhir, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang sangat cinta pada kaumnya. Perjuangannya membawa risalah amat berat, bahkan bersafar dari Mekah ke Thaif hari ini dengan mobil dan kecanggihan tekonologi betapa meletihkan dan membuat payah, lalu bagaimana beliau lalu berjalan melewati gunung-gunung ini?!betapa tulus cinta beliau demi menyelamatkan kita dari kebodohan menuju cahaya ilmu.

Thaif hari ini menjadi kota ilmu. Di dalamnya cahaya ilmu ditegakkan. Saya melihat tahfizh-tahfizh al quran, madrasah, indah wallahi..
Kebarkahan atas perjalanan dakwah Nabi, kelapangan hatinya memaafkan penduduk Thaif, jiwa besarnya melanjutkan perjalanan dakwah setelah kembali ke Mekah(dimulainya beberapa baiat dengan mengajak masuk Islam setiap jamaah haji dan umrah dari Medinah).

Semoga kita selalu cinta pada beliau shallallahu alaihi wa sallam, menegakkan sunnah, dan melanjutkan perjuangan dakwah Islam. Jadilah pribadi yang optimis, memaafkan, dan mengutamakan berkah Allah.

Kebaikan besar terkadang lahir dari sepenggal kalimat sederhana yang berasal dari ketulusan hati.

@Thaif, 11 Rajab 1441

Tags

Dhee~AR

Sebuah karya dari peradaban fikir dan hati tersusun dan terekspresikan dalam kotak nyata sebuah masa.Blog ini kami hadirkan sebagai bentuk ibadah dalam rangkaian silaturrahim. Kami hanya ingin setitik ridho yang mampu menjadikan kami QURRATA~A'YUN dalam lingkup masa dunia dan akhirat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Close
Back to top button
Close
Close